Pariaman, Ratu Prabu News (14/08/2025) — Kota Pariaman resmi ditetapkan sebagai daerah percontohan Program Ketahanan Pangan Nasional untuk wilayah Sumatera Barat. Penetapan ini disepakati dalam Diskusi Pematangan Program Ketahanan Pangan Nasional yang digelar di Desa Kampung Kandang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman.
Kegiatan strategis ini merupakan kerja sama antara Kodaeral II Padang dan DPC Ratu Prabu Kota Pariaman, dengan fasilitasi DPW Ratu Prabu Provinsi Sumatera Barat.
Hadir dalam diskusi tersebut :
- Letkol Laut (P) Oktav Bayu mewakili Kodaeral II Padang.
- Nofen Noferi, S.Kom selaku Ketua DPC Ratu Prabu Kota Pariaman.
- Jhoni Putra Sikumbang, SH selaku Ketua DPW Ratu Prabu Sumatera Barat.
- Hendri Hanto,selaku Bendahara DPW Sumbar
Program ini bertujuan memperkuat ketersediaan pangan berkelanjutan, meningkatkan produksi pertanian, serta memberdayakan masyarakat lokal melalui optimalisasi lahan dan penguatan kapasitas petani.
“Kota Pariaman kami pilih sebagai pilot project karena memiliki potensi pertanian yang kuat, lahan yang produktif, serta masyarakat yang siap mendukung. Harapannya, model ini dapat direplikasi di daerah lain di Sumatera Barat,” ujar Letkol Laut (P) Oktav Bayu.
Nofen Noferi, S.Kom menegaskan bahwa keberhasilan program akan sangat bergantung pada keterlibatan langsung masyarakat. “Ketahanan pangan bukan sekadar swasembada, tapi juga kemandirian dan keberlanjutan. Masyarakat harus menjadi pelaku utama, bukan sekadar penerima manfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Jhoni Putra Sikumbang, SH menyatakan bahwa DPW Ratu Prabu Sumbar akan terus menjadi penghubung antar pihak untuk memastikan program berjalan efektif. “Sinergi antara militer, organisasi masyarakat, dan pemerintah daerah adalah kunci. Tanpa koordinasi, target besar seperti ini sulit tercapai,” jelasnya.
Penetapan Kota Pariaman sebagai daerah percontohan ini diharapkan menjadi lompatan strategis dalam pembangunan ketahanan pangan Sumatera Barat, sekaligus memperkuat kontribusi daerah terhadap ketahanan pangan nasional.
@FLM
0 Komentar