BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE "RATU PRABU NEWS"

Program Sekolah Rakyat di Padang Resmi Dimulai 14 Juli 2025:* Pendidikan Gratis untuk Masa Depan Cerah Anak-Anak Kurang Mampu.


Padang,Ratu Prabu News.

Program Sekolah Rakyat, inisiatif unggulan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto, resmi diluncurkan serentak di seluruh Indonesia pada Senin, 14 Juli 2025. Di Kota Padang, program ini menjadi angin segar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, menawarkan pendidikan gratis dengan fasilitas asrama lengkap untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dengan kesiapan yang telah mencapai 90 persen, Sekolah Rakyat di Padang siap menyambut 150 siswa angkatan pertama untuk memulai tahun ajaran baru 2025/2026

Misi Memutus Rantai Kemiskinan melalui Pendidikan

Sekolah Rakyat di Padang bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem, khususnya dari desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini tidak hanya menawarkan pendidikan gratis, tetapi juga mencakup seluruh kebutuhan siswa, mulai dari seragam, perlengkapan belajar, makan, hingga akomodasi di asrama. “Kami pastikan tidak ada biaya sepeser pun. Semua kebutuhan siswa, mulai dari makan, seragam, hingga perlengkapan asrama, ditanggung pemerintah,” ujar Nuryadi, Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Padang, yang menjadi pelaksana teknis program ini di Kota Padang.

Program ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, yang ditargetkan mencapai nol persen pada 2026. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per 25 Juni 2025, sekitar 422 ribu anak usia sekolah dari keluarga miskin ekstrem di Indonesia tidak bersekolah atau putus sekolah. Sekolah Rakyat hadir untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi melalui pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

 *Fasilitas Lengkap dan Kurikulum Berbasis Karakter* 

Sekolah Rakyat di Padang berlokasi di BBPPKS, Kecamatan Pauh, dan akan menampung 150 siswa dari 11 kecamatan di Kota Padang. Siswa akan tinggal di asrama dengan sistem penuh 24 jam, di mana setiap kamar asrama diisi empat siswa dan dilengkapi tempat tidur, meja, kursi, lemari pakaian, serta ruang makan umum. “Semua fasilitas, termasuk meja belajar dan perlengkapan asrama, sudah siap. Ukuran seragam siswa juga sedang diproses untuk memastikan kenyamanan mereka,” tambah Nuryadi.

Kurikulum yang diterapkan mengacu pada standar nasional seperti sekolah formal pada umumnya, namun diperkaya dengan pendidikan karakter dan keterampilan sosial. Pendekatan ini dirancang untuk membentuk generasi muda yang mandiri, bertanggung jawab, dan memiliki nilai-nilai kepemimpinan. Selain pelajaran akademik, siswa akan mendapatkan ekstrakurikuler dan pelatihan keterampilan sesuai minat mereka. “Sekolah Rakyat bukan hanya soal pendidikan gratis, tapi tentang membangun masa depan anak-anak agar mereka memiliki kesempatan yang sama untuk maju,” tegas Nuryadi.

 *Persiapan Matang dan Masa Orientasi* 

Hingga 7 Juli 2025, persiapan fasilitas di BBPPKS Padang telah mencapai 90 persen, dengan tahap akhir berupa pembersihan ruang kelas dan pengecatan. Proses serah terima fasilitas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijadwalkan selesai antara 9-10 Juli 2025. Sebelum pembelajaran formal dimulai, siswa dan wali murid akan mengikuti masa orientasi untuk mengenal lingkungan sekolah, aturan asrama, dan sistem pembelajaran. Masa orientasi ini juga mencakup pemeriksaan kesehatan gratis (Cek Kesehatan Gratis/CKG) untuk memastikan kondisi siswa optimal dan mencegah penularan penyakit di asrama.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menegaskan bahwa program ini dirancang untuk anak-anak dari keluarga yang berpotensi putus sekolah atau sudah putus sekolah. “Sekolah Rakyat adalah wujud komitmen pemerintah untuk memberikan pendidikan yang inklusif. Jika ada siswa yang terdeteksi sakit, mereka akan mendapatkan perawatan terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran,” ujarnya dalam rapat tingkat menteri di Jakarta, 8 Juli 2025.

 *Skala Nasional dan Dukungan Lintas Sektor* 

Secara nasional, Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 titik lokasi, dengan 63 titik siap beroperasi pada 14 Juli 2025 dan 37 titik lainnya menyusul pada akhir Juli atau awal Agustus 2025. Di Sumatera Barat, selain di Kota Padang, dua Sekolah Rakyat lainnya juga akan beroperasi di Kabupaten Solok (jenjang SMP) dan Universitas Negeri Padang (jenjang SMA), masing-masing dengan kapasitas empat dan dua rombongan belajar (rombel). Total, program ini menargetkan 9.755 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia pada tahap pertama.

Program ini melibatkan kerja sama lintas kementerian, termasuk Kementerian PUPR untuk pembangunan dan renovasi fasilitas, Kementerian Kesehatan untuk pemeriksaan kesehatan, serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk penyusunan kurikulum. Kurikulum Sekolah Rakyat mengusung pendekatan “Multi Entry-Multi Exit,” memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk masuk dan melanjutkan pendidikan sesuai capaian belajar mereka.

 *Harapan untuk Warga Padang* 

Bagi masyarakat Padang, kehadiran Sekolah Rakyat menjadi harapan baru untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pendidikan. Kepala Dinas Sosial Kota Padang, Heriza Syafani, menyatakan bahwa program ini adalah langkah konkret untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan pendidikan yang layak. “Kami berharap Sekolah Rakyat dapat mencetak generasi emas yang mampu mengubah nasib keluarga dan komunitas mereka,” ujarnya.

Untuk itu,DPW Ratu Prabu mengajak warga Padang untuk terus memantau informasi resmi dari Kemensos atau BBPPKS Padang terkait pendaftaran dan perkembangan program ini. Dengan semangat gotong royong, mari dukung langkah pemerintah untuk membangun masa depan anak-anak Padang yang lebih cerah melalui pendidikan gratis dan berkualitas.

Posting Komentar

0 Komentar