BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Right Button

test bannerSELAMAT DATANG DI WEBSITE "RATU PRABU NEWS"

LPK2RI : Desak Kajati Sumbar Periksa Satker dan PPK Proyek SPAM IKK Air Songsang Mark Up Material Rp. 11 Milyar


Padang- Ratuprabunews.


Dugaan Korupsi mulai mengemuka yang terjadi secara berjamaah di tubuh Balai Pelaksana Permukiman Wilayah (BPPW) Sarana dan Prasarana Provinsi Sumatera Barat tahun anggaran 2024 Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp.11.833.688.000. Dengan Nomor Kontrak : HK.02.03/01/PPK.AM/PPP-SB/2024 Konsultan Supervisi : CV. Centrina Engineering Kontraktor Pelaksana : PT. Radinal Putra Mandiri.

Pekerjaan yang di laksanakan oleh rekanan (PT.RPM) tersebut terindikasi mark up material, dari pengerjaan galian pipa hanya kedalaman 70 Cm dan bervariasi, serta penimbunan galian dengan batu bongkaran bekas material, tidak memakai material baru, (Pasir Urugkan) sebagai bantalan untuk pemadat pipa, juga tidak di padatkan dengan alat berat mini (compactor atau roller), pemasangan panjang pipa SPAM IKK lebih kurang 1.600 meter atau (1,6 KM) dengan menelan anggaran APBN Rp.11.833.688.000.

Dari mata anggaran tersebut, sengaja dibengkakan atau di gelembungkan sejak perencanaan,  sehingga ada hitungan kepada pemenang tender jika proyek di peroleh fee kepada oknum di BPPW  Sumbar menjadi konsekuensi kepada kontraktor.

Directur Eksekutif Lembaga Pemantau Keuangan dan Kinerja Republik Indonesia (LPK2RI) Sumbar, Irwan Purab,SH mengatakan kepada wartawan (14/06/25) kami tidak akan melakukan  klarifikasi kepada Satkernya (Rocky Adam) dan PPK maupun Kabalainya (BPPW). Karena mereka sudah setali tiga uang, kita sudah berkoordinasi dengan Kejati Sumbar beberapa hari yang lalu, di bagian PTSP dan kawan-kawan penyidik menyarankan untuk melengkapi bukti dokumen dan data agar bisa di lakukan penyidikan dan penyelidikan dugaan korupsi proyek IKK SPAM Air Songsang Tarusan XI Koto Kab. Pesisir Selatan, untuk melengkapi bukti awal kita berikan kemudahan membantu penyidik Kejati untuk lebih muda memanggil oknum-oknum yang di duga adanya pembiaran korupsi material, dan markup, perencanaan dari awal penggelembungan nilai plafon anggaran (APBN) tegas Irwan Purba.SH

Untuk material yang dipakai oleh PT. Radinal Putra Mandiri terdiri yaitu ;

. Pipa HDPE yang ketebalannya jahu dari RAB.

. Tidak memakai pasir urugkan sebagai pegangan pipa bantalan dalam galian, hanya menimbun dengan material bekas.

. Pekerjaan sejak tahun 2024 kemarin dalam penimbunan pipa SPAM tidak di padatkan dengan compartor / roller

. Panjang pemasangan pipa SPAM hanya 1.600 meter atau 1.6 Km dan ini kuat dugaan penggelembungan anggaran.

. Kedalaman galian pipa hanya 70 Cm  bervariasi. Tidak mengacuh RAB.

. Pengecoran bahu jalan pipa SPAM kualitas kadar rendah tidak seimbang dengan semennya, sehingga muda retak.

Dengan ini kita sudah tinggal kumpulan bahan keterangan (Pulbaket) dugaan tindak pidana korupsi atau Mark up material, dan penyalagunaan spekfikasi teknis dalam rancangan anggaran biaya (RAB), insyaallah minggu depan kita laporkan ke Kajati Sumbar. 

Bisa kita lihat keadaan sekarang bagaimana kondisi pekerjaan (IKK SPAM) air Songsang di Tarusan. 

Sambung Irwan Purba,SH lagi ini bauk busuk sudah cukup lama bermain, ada permainan kongkalikong, antara rekanan, konsultan, PPK dan Satker dalam proyek tersebut. Menyengat dan viralnya pemberitaannya di media online, sampai saat ini masih melenggang aman kontraktor dan kasatkernya bermain curang ujar Irwan Purba kepada awak media.

Setelah kita lakukan sosial control memang ada kerancuan dalam pekerjaan tersebut, maka nanti kita minta penyidik periksa dan panggil Kasatkernya serta PPK yang terlibat dalam permainan proyek curang ini.

Berdasarkan PP Ri No 43 Tahun 2018 Tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Kolusi dan Nepotisme serta Pemberian Penghargaan Kepada Masyarakat maka masyarakat dan media terhadap proyek pengerjaan Sumber Pengelolaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Nagari Air Songsang Kec. Tarusan XI Kabupaten Pesisir Selatan segera di audit kembali atau di bongkar oleh penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat pinta Irwan Purab SH.


Tim

Posting Komentar

0 Komentar